seorang pria paruh baya dan seorang pemuda mulai menebang kayu pagi-pagi
buta. Mungkin karena tenaganya sudah tidak terlalu besar, setiap 50
menit, si pria paruh baya akan istirahat selama 10 menit lamanya.
Sedangkan si pemuda, mungkin karena tenaganya yang masih kuat, ia tidak
pernah beristirahat sedetikpun dan hanya terus bekerja.
Ketika waktu bekerja selesai, si pemuda menyadari suatu hal yang
mengejutkan. Hasil kayu yang ditebang pria paruh baya jauh lebih banyak
dari yang ia tebang.
Kemudian, si pemuda tersebut bertanya kepada pria tersebut untuk belajar darinya.
Lalu, si pria paruh baya itu menjawab,
“Istirahat juga merupakan sebuah pekerjaan. Selain bisa memberikan
pasokan tenaga yang cukup bagi tubuh, istirahat juga bisa mengasah
energi yang kita miliki.”
“Bekerja dan belajar dengan gigih memang bagus, akan tetapi alangkah
lebih baik lagi jika disesuaikan dengan beristirahat. Tubuh kita juga
memiliki batas dan kemampuan tertentu ketika digunakan. Ketika batas
tersebut sudah hampir terlampaui, beristirahatlah. Itu adalah cara yang
paling baik untuk membuat tubuh kembali bertenaga.
Ketika manusia bekerja dengan tubuh yang kuat dan segar,
maka hasil yang baik akan tercapai karena dikerjakan dengan lebih
semangat. Sebaliknya, jika pekerjaan terus menerus dilakukan tanpa ada
waktu beristirahat, maka tubuh tidak akan mampu menahan rasa lelah dan
letih, dan bisa menyebabkan pekerjaan yang sedang dikerjakan berantakan.
Jadi, beristirahatlah.